Selasa, 06 Januari 2015

Mimpi

Sakit kepala yang menghujam tak henti semalam, mengantarkanku untuk tidur lebih awal. Menahan nyeri tiada tara. Hingga pada suatu malam, aku bermimpi bertemu dengannya, Pria Pertama.
Mimpi ini langsung mengarah pada kami yang sedang pergi dengan kendaraan yang biasa kami naiki. Disuatu jalan, yang nampaknya tak asing. Lalu momen berganti, tiba-tiba kami sampai disuatu pantai. Pantai yang aneh. Pantai dengan debur ombak keras, pasir putih ditepian, lalu setumpuk gundukan putih yang dingin, dan itu adalah salju. Diatasnya ditumbuhi bunga yang sedang bermekar cantik, berwarna pink dan lainnya. Dan seperti biasa, matahari meyoroti kami. Aku langsung mengampiri bunga tersebut. Seakan memetik, lalu mengabadikannya. Dan entah kemana. Tapi aku ingat, aku menatapnya lekat. Melihat wajahnya yang tampak berseri. Aku sempat memanggilnya kembali dengan panggilan sayang yang dulu kerap kulakukan. Sedikit bercengkrama, namun aku lupa tentang apa. Dalam mimpi itu, aku juga tahu, bahwa kita sudah tidak bersama.
Sesungguhnya, pantai itu sangat indah. Tapi hanya ilusiku semata yang mengetahuinya. Mungkin memang ada yang merindu hangatnya kebersamaan yang hampir setahun ini pergi bersama asa masing-masing. Semoga ilusi ini menjadi pengobat rindu yang tak diakui, dan berharap banyak hal yang akan lebih baik.

Have your best life, Puk :)

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com