Selasa, 12 Mei 2015

The Carnival



Suatu hari terselenggaralah sebuah turnamen, sebutlah The Carnival. Para pesertanya adalah perwakilan terbaik dari masing-masing rumpun besar. Rumpun tersebut terdiri dari Cowboys, Orpington, Silase, Simmental, dan Stalion, serta yang satu lagi yang tertua dan masih berdaya adalah Limousin.

Yang aku tahu tentang  Cowboys, adalah sebuah nama lain. Ada nama-nama sebelumnya juga, yaitu Pegassus. Ada lain lagi adalah Prezwalski. Dari banyak itu, menunjukkan tidak konsistennya kami. Seolah tak pernah sepaham apalagi akur.
Kami berasal dari latar belakang warna yang berbeda, dan sebagian tergabung pada masing-masing warna yang berbeda pula. Kemudian pada pertengahan abad terciptalah komponen warna dominan. Apabila ada yang berjalan secara independen, maka ia adalah pribadi yang tidak tergabung didalam warna besar tersebut.

Sampailah pada saat tertentu, masing-masing dari anggota kami harus berjalan menuju sumber ilhamnya. Kami berjalan diatas keyakinan diri untuk berjuang bagi diri sendiri. Dan dampak lainnya adalah menjadi kebanggan bagi bersama. Beberapa yang menjadi soliter, sangat menjadi kebanggan dengan caranya. Ada mereka yang memanfaatkan otak dengan baik, tenaga, kekuatan fisik, bahkan juga ada yang berani bermain mulut. Semuanya pasti lengkap.

Diujung tahun ini, hampir habis peradaban kami, terutama bagi yang belum bisa menuntaskan kewajibannya. Kami, satu sama lain menyemangati, saling membantu, memberikan masukan, agar tak ada yang salah arah lagi. Tentunya segala yang kami upayakan bertujuan juga untuk membanggakan satu sama lain.
Dan pada akhirnya memang, aku jatuh hati pada klan satu ini. Meski aku terlambat jatuh hati diawal lalu, aku tak menyesal. Tuhan telah memberikan kesempatan hampir 2 tahun terakhir menjadi lebih dekat bersama mereka. Bahwa ternyata dugaan burukku adalah salah. Ternyata mereka adalah lebih dari berbagai warna yang berpadu kala bersama, menjadikannya gradasi yang sangat indah. Alhamdulillah aku bisa menikmati warna-warni dalam hangat kebersamaan keluarga. Aku bangga.




Satu dari tiga Cowbos yang mampu meluncur ke puncak perebutan jawara. Pada malam itu, diselenggarakan perebutan antara Cawboys dan Orpington. Dan ini adalah pertandingan kedua setelah  turnamen di tahun lalu.  Kami kalah masa jika dibandingkan dengan 4 rumpun lainnya. Beberapa dari kami, termasuk mereka yangterbaik, telah melanglang buana berjuang dikehidupan lainnya. Pendukung rumpun Orpington jauh lebih banyak dan menggelegar. Hanya doa dan teriakan yang tak nyaring yang bisa kami lakukan.


Cowboys A dan Cowboys B


Pertandingan berlangsung 2 x 15. Total adalah 30. Babak pertama, pertahanan sangat kuat dari Orpington, meski Cowboys menyerang rumah mereka. Skor adalah 2-0. Babak kedua, lebih sengit. Saat semua memanas dan bersemangat. Orpington mampu memberikan skor 1. Tak ingin kalah, Cowboys menyerang dan membuahkan hasil menjadi 3-1. Kala peluit ditiup panjang, sorai kemenagan dan kebanggan memecah stadio kala itu. Kami menangis bangga. Sungguh perhelatan yang mengharukan dan sangat meneganggkan.

Kemenangan ini menjadikan kemenangan terakhir dari derby ini. Kemenangan ketiga dari 5 derby yang pernah diikuti. Kemenangan ini menjadi kebanggan bagi kami rumpun tertua. Kemenangan yang membawa kami semakin dekat dan hangat dalam ikatan keluarga. Selamat kepada kalian yang telah bermain sangat apik dan telah membanggakan kami. Kami juga bangga memiliki kalian dengan segala rupa warna warninya. Selamat berjuang. Jumpa lagi dikehidupan yang lebih baik dan sukses selalu. Semoga Allah memberikan perlindungan kepada kami.


Pegasus

save the BEST for the LAST
we are THE LAST and THE BEST

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com