Selasa, 26 Mei 2015

Parompong !

Sudah Selasa lagi. Setelah kepergian yang sangat mendadak. Katakanlah pelarian saya. Tapi saya tidak lari dari apapun. Hanya saja refeshing sejenak ke Parompong, Bandung. Alhamdulillah Allah sudah mempersiapkan segalanya dengan banyak subjek baru yang begitu welcome. Padahal setelah mengiyakan banyak keraguan yang muncul. Salah satunya: tempat inap.

Dikala ragu menyelimuti hati, saya tetap melangkah menuju stasuin dan berangkat menuju Bandung. Pagi di stasiun Kiara Condong, Bandung disambut langit subuh dan dinginnya udara. Jemputanku, Bima, sudah menungguku. Kami menuju Parompong. Subhanallah dinginnya minta ampun. Masih terlalu pagi untuk melaksanakan sholat subuh. Dan arinya sedingin es yang mencair. 

Kami bertamu dirumah kerabat dari Bima. Usut punya usut, Bima banyak menceritakan tentangku pada mereka. Jadi sesampaiku, pertanyaan yang ditembakkan secara langsung banyak ditanyakan. Aku tersipu malu, meski aku bersykur tak perlu menjelaskan lagi :) Mas Agus namanya, dia soerang pelatih daan empunya Jefe hehe. Dia baik sekali, baru kami kenal, dia langsung memanggilku 'nduk'. Dengan kata itu, membuatku terjaga. Dia juga menyambut kami denganm baik, selayaknya kami saudara yang sudah kenal lama. Aku tersanjung.

Usut punya usut lagi, dia adalah kakak ipar dari seorang teman di skolah lanjutanku. Nah. Allah menjagaku dengan cara-Nya, bukan. Ia telah mempersiapkan seglanya, dikala aku ragu, Allah sungguh baik engan caranya. Aku bersyukur.

Kami menikmati pagi di Parompong dengan hanya berkeliling memandang hamparan hijau rumput, langit biru yang bersih, udara yang segar menusuk dada, dan tentunya kebahagian serta syukur. Banyak kuda yang dilepas berkeliaran kesana kemari tanpa takut akan kedatangan kami. Dan sesekalikami menggangu kegiatan merumputnya. Mereka dibiarkan merumput seseukanya, dan sre hari mereka kembali pulang ke stall masing-masing.

Subhanallah ya :)

 Sore hari, kami berkendara mengunjungi kerabat di UNPAD. Malamnya, kami mampir masjid Raya Bandung. Masjid Mewah sekali dan terkenal dengan halaman rumput sintetisnya. Kala itu malam minggu, dan banyak  keluarga yang menghabsikan malam disana. Jadi, latar kala itu dipenuhi umat manusia yang ingin bersantai di atas rumput sintetits. Sayang aku tidak sempat mengabadikannya. Dan malas juga karena ramai. Kami menyempatkan sholat magrib dan isya disana. Tapi sayangnya masjid yang luasnya 3 kali luas lahannya, tidak banyak orang yang melakukan shoalt tepat waktuu isya. Mereka justru berkumpul dengan canda tawa yang mengganggu sholat kami. Disitu saya merasa sedih. Saya hanya bersykur saja bisa sholat dan sedikit merenung dalam keagungan Allah disitu.

Dan ini hasil foto-foto di jalan KAA
Esoknya, kami nunggang. Yeyay. Ditemani oleh coach yang rada komplak juga. Dia bak foto model. Dia menemani kami sepanjang di Bandung. terima kasih mas Ari, sukses sama tehnya. Ditunggu undangannya.
Aku dan Old Cardo - Bima - alek - mas ari as coach - mas bayu - hamdani


Old Cardo, Kuda Spanyol yang ganteng :3

 Terima kasih Parompong, Bandung. Kamu Aweseome. Sukses buat segala perjuangannya ya, hjangan malas. Mari semangat. See you next trip :))






0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com