Jumat, 19 Desember 2014

Kepada: ........

Malam, kamu yang sedang dijagaNya.
Kapan kau segera datang menjemputku? Karena aku sudah merindumu.
Kapan kita berjumpa, aku tak sabar berbagi kisah denganmu.
Aku sedang belajar untuk menjadi kuat. Agar tidak lagi terombang ambing oleh manusia tak berjawab.
Aku juga sedang menata hatiku, agar kelak kau nyaman singgah disini. Menjadi rumah yang selalu kau rindu bahkan sebelum kau pergi sesaat.
Aku juga masih memantaskan diriku. Setidaknya studiku ini harus ku selesaikan demi mereka berdua. Jika kau menjemputku kala aku masih berjuang dengan studi lanjutanku, bersediakah kau untuk menjadi lebih dari segala-galanya?
Aku akan menerimamu apa adanya seperti aku menerima diriku dengan segalanya. Datanglah dengan keterbukaan hati dan pikiranmu, agar aku dapat membaur dengannya, menjadikan kita satu jiwa yang sejati dunia dan akhirat.
Aku sangat menantikan melakukan ibadah berjamaah denganmu, mendengarkan gaung syahdu nan lantang lafalan surat yang kau pelajari selama ini.
Aku tak ingin mengejarmu, dan kau juga jangan mengejarku, tapi mari kita berjalan beriringan. Karena aku sudah lelah membiarkan rasa ini mengerjar entah berantah. Dan siapapun dia yang mengejarku tolong jangan agar tiada kau lelah.
Kurasa masih banyak yang harus aku persiapkan sendiri sebelum kita bertemu.
Persiapan yang banyak hingga seiring dengannya membuat kita belajar, dan terbuka mata hati dan pikirannya.

Selamat Malam :)

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com