Rabu, 04 Februari 2015

Teruntuk Pria Semesta Alam



Tampaknya ini adalah pertama kali aku menuliskan sesuatu untukmu.
Tak banyak. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas segala hal yang tak mungkin ku sebut satu-satu.

Terima kasih yang pertama untuk penerimaan kembaliku pada kalian. Meski segala luka menempel dalam diriku, kau masih sudi menerima kembalinya aku. Membuka segala pintu yang dulu kurasa sulit kubuka. Namun ternyata kau telah membukanya sangat lebar.

Terima kasih yang kedua untuk segala perlindungan yang kau buat demi diriku. Segala rapalan doa yang kau panjatkan demi melindungiku dan justru aku menghancurkannya sendiri. Dan segala pagar betis yang kau upayakan demi mempertahankan kekokohan kerajaan yang kau bangun.

Terima kasih tetap menyanyangiku meski kaku yang kau tunjukkan. Meski tanpa kalimat sayang yang terucap. Meski tanpa sesuatu special yang kau berikan saat aku berulang tahun.

Terima kasih yang mendalam atas kelemahlembutanmu diatas sikap diammu. Atas rasa bertanggungjawab dalam setiap amarahmu. Atas rasa toleransi dalam acuhnya sikapmu.

Terima kasih telah menjadi Pria Semesta Alam yang menunjukkanku bahwa banyak hal yang dulu aku tudingkan salah padamu, adalah kebenaran dimasa kini. Kebenaran yang telah kusebelahmatakan dahulu. Terima kasih untuk selalu ada dan mengajariku meski tersirat. Terima kasih kepadaNya atas anugrah terindah bahwa ada ia, Pria Semesta Alam yang mencintaiku dengan sangat. Semoga akan ada ia yang lain, Pria Surgaku, yang setidaknya bisa bersikap seperti Pria Semesta Alamku.

Selamat berulang tahun. Semoga Allah selalu melindungimu.



With Love,



Your Doughter

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com