Minggu, 27 Desember 2015

Begini Rasanya

Jadi, aku tak sabar. Bercerita. Atau membual dengan kata-kata.
Jadi, begini rasanya. Beriringan. Bukan dalam melangkahkan kaki dijalan setapak.
Adalah damai. Ketika beriringan bukan lagi kaki, tapi ego. Lebih luas dari itu, hati ikut tertunduk.
Begini rasanya, beriringan dengannya yang justru tak bisa mengimbangi langkah kakimu.
Ada haru yang terselih saat ia mampu mengimbangimu dengan sahdu dalam setiap tekukan kaki pada sujudmu.
Begini rasanya, segala doa yang tercurah terwujudkan sebagai ujian.
Perlu ikhtiar yang luar biasa karena nyatanya keajaiban itu jauh lebih besar dibandingkan angannya.
Begini rasanya, dijatuhi hati pada satu ithikat baik yang belum jua mencapai hilalnya sampai sampai ingin segera menjemput hilalnya secara paksa.
Rasa ingin meledak. Mendesak. Agar segera.
Wallahualam :)

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com