Tampaknya
ini adalah pertama kali aku menuliskan sesuatu untukmu.
Tak
banyak. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas segala hal yang tak
mungkin ku sebut satu-satu.
Terima
kasih yang pertama untuk penerimaan kembaliku pada kalian. Meski segala luka
menempel dalam diriku, kau masih sudi menerima kembalinya aku. Membuka segala
pintu yang dulu kurasa sulit kubuka. Namun ternyata kau telah membukanya sangat
lebar.
Terima
kasih yang kedua untuk segala perlindungan yang kau buat demi diriku. Segala rapalan
doa yang kau panjatkan demi melindungiku dan justru aku menghancurkannya
sendiri. Dan segala pagar betis yang kau upayakan demi mempertahankan kekokohan
kerajaan yang kau bangun.
Terima
kasih tetap menyanyangiku meski kaku yang kau tunjukkan. Meski tanpa kalimat
sayang yang terucap. Meski tanpa sesuatu special yang kau berikan saat aku
berulang tahun.
Terima
kasih yang mendalam atas kelemahlembutanmu diatas sikap diammu. Atas rasa
bertanggungjawab dalam setiap amarahmu. Atas rasa toleransi dalam acuhnya
sikapmu.
Terima
kasih telah menjadi Pria Semesta Alam yang menunjukkanku bahwa banyak hal yang
dulu aku tudingkan salah padamu, adalah kebenaran dimasa kini. Kebenaran yang
telah kusebelahmatakan dahulu. Terima kasih untuk selalu ada dan mengajariku meski tersirat. Terima kasih kepadaNya atas anugrah terindah
bahwa ada ia, Pria Semesta Alam yang mencintaiku dengan sangat. Semoga akan ada
ia yang lain, Pria Surgaku, yang setidaknya bisa bersikap seperti Pria Semesta
Alamku.
Selamat
berulang tahun. Semoga Allah selalu melindungimu.
With
Love,
Your
Doughter
0 comments:
Posting Komentar