Mau
dikenang seperti apa kelak saat kau kembali ke rumahNya?
Sudah
kah segala pikiran tersebut setidaknya terlintas didalam benakmu?
Atau
sudahkah kau bersiap mempersiapkannya jika kelak kau dipanggil secara mendadak?
Karena
kita memiliki berjuta kemungkinan saat Ia berkehendak.
Kapanpun,
siapapun, dimanapun, dalam kondisi apapun, tak akan jadi pertimbangan lagi jika
Ia berkehendak.
Sudahkah
kau menjadi orang baik selama ini?
Karena
setahuku tak mudah menjadi orang baik diantara jutaan umat manusia.
Sudahkah
kau bermanfaat bagi yang lain hanya karena Allah ta’ala?
Karena
menjadi bermanfaat kadang begitu menguras energy hingga kita lupa dan justru
menjatuhkan diri pada lubang kesalahan.
Kepada
diri sendiri, sudahkah kau menyadari segala kesalahanmu dan memohon ampun
kepadaNya serta subjek yang terlibatkan? Sudahkah kau berdamai dengan dirimu
sendiri? Menjadi diri sendiri, menghargainya, memaafkan masa lalu, dan memperjuangkan
masa depan, sudahkah?
0 comments:
Posting Komentar