Sore kepadamu yang dulu hanya kukagumi dari jauh.
Kamu yang kulihat sebatas pandangan mata.
Kamu yang menyunggingkan senyum, dan aku benar girang kala itu.
Halo kamu yang membuat jantungku berdetak lebih kencang tatkala berpapasan.
Halo kamu yang kutemani kala siang terik tanpa senyuman sedikitpun, meski dalam hati aku tertawa.
Halo kamu pria 3 tahun lalu.
Dan halo lagi kamu, yang telah memasuki hidupku beberapa bulan ini.
Kamu datang.
Saat dia pergi.
Kamu mengisi gelas kosong.
Tatkala aku haus mengenangmu.
Aku tidak menunggumu kala itu.
Tapi sekarang kita dipertemukan.
Menjadi apakah kita?
Yang jelas, jangan pergi dahulu. Aku rasa tugasku belum selesai untukmu, Romeo.
Sabtu, 27 September 2014
Prolog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar