Hingga pada akhirnya, kami pun sepakat.
Bahwa kenyataan dalam menjalin sebuah hubungan tidaklah semudah bualan yang dituturkan para pemberi nikmat ulung. Bahwa ada sesuatu lebih dari sesuatu yang harus dijaga lebih dari apapun sebelum hingga akhirnya bisa dijaga bersama secara halal. Bahwa jelas tak mudah menjalin hubungan tanpa ada pengikat apapun justru malah nafsu yang disertamertakan bersama nama cinta. Bahwa sebaik-baiknya pribadi adalah dia yang mampu menjaga diri dengan baik jauh dari godaan setan yang berkelana dengan berbagai bentuk cobaan. Bahwa menjadi satu pun bukan perkara mudah seperti membeli permen karena perlu melibatkan banyak subjek pendukung sebelum cinta bersemi bukanlah hanya dua insan yang merasa dimabuk cinta. Bahwa jatuh atas nama cinta pun tak lah seelok cupid yang berterbangan menebar benih asmara karena lebih baik jatuh cinta karenaNya.